Mitigasi Kekeringan di Tanah Pasiran Perkebunan Kelapa Sawit dengan Aplikasi Janjang Kosong
DOI:
https://doi.org/10.54387/jpp.v5i1.44Abstract
Tanah pasiran di perkebunan kelapa sawit berpotensi mengalami dampak kekeringan yang lebih tinggi dibandingkan jenis tanah yang lain. Pengaplikasian janjang kosong di tanah pasiran dapat digunakan untuk mitigasi kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan cara pengaplikasian janjang kosong di tanah pasiran yang efektif dalam upaya mitigasi kekeringan. Penelitian dilakukan pada Mei-September 2023 di kebun Region Sei Rasau PT. BGA di Kendawangan, Ketapang, Kalimatan Barat. Penelitian dilakukan secara deksriptif pada blok aplikasi mulsa janjang kosong (Blok N21), blok aplikasi focal feeder (Blok P14), dan blok kombinasi mulsa dan focal feeder (Blok P19). Cara pengaplikasian janjang kosong sebagai mulsa, focal feeder, dan kombinasi diamati secara langsung di blok penelitian. Selain itu juga dilakukan pengambilan sampel tanah dan data vegetatif tanaman, sedangkan produktivitas tanaman diperoleh dari data sekunder perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan pengaplikasian janjang kosong sebagai mitigasi kekeringan dilakukan secara intensif pada tahun 2022. Pengaplikasian sebagai mulsa, janjang kosong dihamparkan di atas tanah dengan dosis 200kg/pohon dan pengaplikasian sebagai focal feeder dilakukan dengan janjang kosong dimasukkan ke dalam lubang tanah dengan dosis 200 kg/lubang. Kondisi iklim mikro di ketiga blok lokasi penelitian relatif sama. Hasil analisis sampel tanah menunjukkan tanah dengan aplikasi mulsa janjang kosong memiliki kondisi lengas tanah yang paling baik dan suhu tanah yang terendah. Rasio C/N terendah ada pada aplikasi kombinasi antara mulsa dan focal feeder. Kondisi vegetatif tanaman dan produktivitas tanaman terbaik terjadi pada aplikasi mulsa janjang kosong. Sehingga dapat disimpulkan aplikasi mulsa janjang kosong memberikan manfaat mitigasi kekeringan terbaik dibandingkan dua aplikasi focal feeder dan kombinasi.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Betti Yuniasih, Rengga Arnalis Renjani , Muhammad Bintang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.